Rabu, 27 Agustus 2014

Klasifikasi Rokok Putih Berdasarkan Campuran (Blend) Tembakau

Potensi pasar rokok putih di dunia semakin tinggi walaupun di berbagai negara sudah ada peraturan mengenai larangan merokok di tempat umum. Pertumbuhan pasar rokok putih yang tinggi terdapat di negara-negara Eropa, Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Tidak ketinggalan di tanah air kita, seiring dengan munculnya berbagai merk rokok putih yang ada di Indonesia. Walaupun potensi pasar rokok putih di Indonesia kurang, namun hal tersebut dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia, khususnya petani tembakau.

Berdasarkan campuran tembakau (blend)dan flavour-nya, rokok putih di dunia dapat dibedakan sebagai berikut :
1. American Blend 
    Rokok yang menggunakan American Blend ini pada umumnya High-Medium Impact dan Low-Medium Sugar yang bisa dirasakan oleh perokok profesional. Hal ini karena pengaruh dari campuran tembakau Burley yang terdapat dalam rokok. Dengan penambahan flavor tertentu dapat meningkatkan cita rasa dari rokok ini. 

Regulasi United States FDA melarang tentang penggunaan zat aditif atau rasa alami/buatan yang menciptakan karakteristik rasa dari produk rokok.

Flow chart proses tembakau ini dapat dilihat disini.

2. Virginia Blend
    Rokok yang menggunakan Virginia Blend ini pada umumnya Low-Medium Impact dan High-Medium Sugar  yang bisa dirasakan oleh perokok profesional. Hal ini disebabkan tanpa adanya campuran tembakau Burley pada rokok ini. Biasanya rokok ini hanya menggunakan tembakau Virginia, Oriental dan lain-lain. Dengan penambahan flavor tertentu dapat meningkatkan cita rasa dari rokok ini. 

Regulasi United States FDA melarang tentang penggunaan zat aditif atau rasa alami/buatan yang menciptakan karakteristik rasa dari produk rokok.

Flow chart proses tembakau ini dapat dilihat disini.

3. Specialty Flavors.
    Selain menggunakan campuran tembakau, kualitas dari rokok putih juga ditentukan dari :
b. Reconstituted Tobacco Improvers
c. Filter Flavors

Tidak ada komentar: