Minggu, 09 Agustus 2015

Saatnya Membeli Emas

Salah satu alternatif masyarakat dalam menabung atau berinvestasi adalah membeli Emas. Banyak tempat yang menjual emas baik berbentuk perhiasan atau batangan. Membelinya pun bisa secara tunai atau diangsur/dikredit. Emas batangan di Indonesia yang dapat kita beli adalah hasil produksi dari PT. ANTAM yang kualitasnya terjamin. Kita bisa membeli emas batangan di outlet Butik Emas Logam Mulia milik PT. ANTAM di kota anda. Selain itu, salah satu tempat membeli emas batangan adalah di Pegadaian, salah satu BUMN milik pemerintah tapi dengan harga yang lebih tinggi karena Pegadaian mengambil keuntungan (margin) dari harga dasar yang ditetapkan PT.ANTAM.

Namun, Anda harus berhati-hati dalam membeli emas batangan di pegadaian karena emas yang dijual kadang berasal dari hasil lelang atau bukan barang baru. Pastikan bahwa pada saat membeli harus meminta kuitansi, cek barang dan lihat sertifikatnya apakah tanggal pembuatan emas berdekatan dengan tanggal pembelian. Bila tidak, sebaiknya anda membeli langsung di outlet Butik Logam Mulia atau bisa di Kantor Cabang Pegadaian yang besar. 

Kita bisa mulai membeli emas batangan sesuai kemampuan kita dengan berat 5 gram atau 10 gram dulu, bila punya uang lebih bisa beli dengan berat yang lebih besar misalkan 25 gram. 

Berinvestasi di Logam Mulia Emas tidak ada ruginya karena tiap tahun harganya akan naik walaupun kadang fluktuatif namun tidak terlalu drastis jatuhnya. Hal itu disebabkan karena emas bukan sumber daya alam yang bisa diperbarui sehingga bisa jadi suatu saat nanti emas akan habis di alam dan harga emas tentu saja akan sangat tinggi. Emas jadi salah satu pilihan investasi yang tepat (selain tanah dan properti) karena mudah diuangkan dan dijaminkan. 

Harga emas batangan di PT. ANTAM (Logam Mulia) sejak tanggal 7 Juli 2015 lalu sampai dengan saat ini masih stagnan di kisaran Rp. 507.600,-. Turun Rp.3.000 dari akhir Juni lalu di kisaran Rp.511.000,-. Oleh sebab itu, saat tepat bagi kita untuk membeli emas sebagai alternatif kita dalam berinvestasi.


Tidak ada komentar: