Minggu, 01 September 2013

Kualitas tembakau Rembang mulai membaik

Rembang merupakan daerah yang mempunyai potensi besar terhadap kebutuhan tembakau di masa depan. Selain potensi lahan yang luas, para petani di Rembang mempunyai keinginan yang tinggi untuk menanam tembakau. Mereka mau membuka diri terhadap teknologi baru dalam penanaman tembakau seperti yang diajarkan oleh tenaga penyuluh suatu pabrikan rokok. Pemerintah kabupaten Rembang pun juga ikut memberikan dorongan positif terhadap warganya sehingga kemitraan antara petani dengan pabrikan rokok dapat terjalin dengan baik.

Lahan tembakau di Rembang mayoritas masih mengandalkan sistem tadah hujan dalam pengairannya. Biasanya mereka menanam tembakau pada bulan April-Mei dimana pada tahun ini curah hujan masih sangat tinggi. Menjelang panen pertama pada bulan Juli diharapkan curah hujan sudah mulai sedikit berkurang sehingga kualitas dan kadar air pada daun tembakau bagus, namun sampai pada akhir Juli 2013 curah hujan masih tinggi sehingga kualitas tembakau yang dihasilkan buruk sekali.

Mulai pertengahan bulan Agustus, curah hujan menurun sangat drastis seperti yang diharapkan petani tembakau di Rembang sehingga daun tembakau yang dipanen maupun penanganan pasca panen bisa lebih optimal. Diharapkan cuaca bertahan seperti ini sampai dengan panen tembakau berakhir sehingga kualitas tembakau bisa lebih terjaga.


Tidak ada komentar: