Senin, 17 Agustus 2009

Koleksi Uang Kuno


Chinese Yi Yuan

Chinese One Yuan Note Series 1990

Zhongguo Renmin Yinhang
People's Bank of China



  
Saudi Arabian One Riyal

One Riyal Saudi Arabian Series 1984


Indonesian 1 Rupiah

Series Sandang Pangan 1961
Serial No. ATO029198

Signature    : Ir. H. Djuanda 
Picture by  : Jurnalies Del 
Print by      : PT. Pertjetakan Kebajoran IMP.
Secure       : Serat Halus / Fine Fibres
Front         : Petani / Peasants
Back          : Jagung, ubi dll / Corn, Cassava etc.



Indonesian 2,5 Rupiah

Series Panglima Sudirman 1968
Series No. AJG028228

Picture by  : Jurnalies Del
Print by      : PN. Pertjetakan Kebajoran IMP.
Secure       : Serat Halus / Fine Fibres
Front         : General Sudirman
Back          : Peasant with Rice

Indonesian 5 Rupiah

Series Flower and Bird 1959
Series No. 5DEE82011

Signature : Mr. Loekman Hakim, TRB. Sabaroedin 
Print by   : Thomas De La Rue and Company Limited 
Secure     : Tanda air Garuda Pancasila / Watermark Indonesia arms Garuda Pancasila
Front       : Bunga Mawar Kuning / A Yellow Flower
Back        : Burung / Birds




Indonesian 100 Rupiah

Series Perahu Pinisi 1992 Emisi 1999
Series No. JRD217922, REZ262445, REZ262446, REZ262425, REZ262428, REZ262429



Indonesian 500 Rupiah

Series Rusa Timor 1988
Series No. CKZ125304

Signature     : Drs. Arifin M.Siregar, Drs. Sujitno Siswowidagdo
Picture by   : Soeripto Del 
Print by       : Perum Percetakan Uang RI, Imp
Secure        : Watermark General Achmad Yani
Front          : Rusa Timor / Cervus Timorensis
Back           : Indonesian Bank, Cirebon Branch Bulding




Indonesian 500 Rupiah

Series Orang Utan 1992 Emisi 1999
Series No. BHB423798, EPK463117



Indonesian 1000 Rupiah

Series Danau Toba 1992 Emisi 1996
Series No. ZK0256538 



Senin, 13 April 2009

Pasca Panen Tembakau Virginia FC

HARVESTING - CURING - BALLING TECHNOLOGY


Harvesting
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari (hindari dari sinar matahari langsung), taruh ditempat teduh. Pemanenan pada daun bawah sebaiknya petik hijau, untuk daun tengah petik ngantel dan untuk daun atas petik masak. Hal ini berkaitan dengan randemen yang nanti akan dihasilkan setelah dilakukan pengovenan. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan tikar. Hindari pemakaian bahan-bahan plastik saat pemanenan untuk menghindari timbulnya NTRM.
Untuk menjaga kualitas hasil pengovenan dan efisiensi bahan bakar pada saat pengovenan, untuk setiap hektarnya panen dilakukan 6 kali petik. Sedangkan 4-5 daun terbawah dibiarkan di pohon sebagai KL.

Gelantang
Merupakan tahapan untuk mempersiapkan daun untuk proses pengovenan dan kegiatannya meliputi sortasi daun basah dan mengikat daun pada glantang. Sebaiknya dilakukan sortasi daun basah (sebelum digelantang) untuk memisahkan antara daun yang berwarna hijau dengan yang kuning.
Untuk pengikatan daun di glantang, harus mempunyai warna yang seragam. Jarak antar ikatan dalam 1 glantang harus sama dan seragam. Jarak ikat dari ujung kiri ke ujung kanan juga harus sama untuk menghindari channeling (± 15 cm). Hal ini berkaitan dengan tingkat keberhasilan pengovenan tembakau. Hindari pemakaian tali rafia (bahan plastik) saat pengglantangan untuk menghindari NTRM.
Loading
Merupakan penempatan dan penataan glantang pada rak oven. Penempatan glantang harus sesuai dengan jarak paku pada rak. Daun tembakau yang warnanya agak kehijauan pada rak atas, kekuningan pada rak tengah dan warna kuning pada rak bawah.
Pengisian glantang tidak boleh terlalu padat tapi juga tidak boleh terlalu jarang. Dalam satu oven harus berasal dari petikan daun dan karakter daun yang sama.

Curing (Pengovenan)
Pada tahap curing, hal terpenting adalah mengatur suhu dan kelembaban dalam oven sehingga diharapkan diperoleh krosok yang bermutu. Hasil curing yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh pengaturan suhu dan kelembaban saja tapi juga dipengaruhi oleh:
a. Penempatan, pengaturan dan pengisian glantang yang sesuai dengan jarak paku (tidak terlalu padat dan tidak terlalu jarang sesuai dengan kapasitas oven).
b. Pengovenan berasal dari petikan daun dan karakter daun yang sama.
c. Teknik pengovenan dan kondisi oven yang digunakan.

Tahap pengovenan ini sangat tergantung pada:
a. Karakter daun (basah, normal, kering)
b. Stalk posisi daun (semakin tinggi stalk position, proses pengovenan juga semakin lama).
c. Metode pengovenan.

Pelemasan
Tahap pelemasan bertujuan untuk menaikkan kembali kelembaban oven sehingga secara langsung dapat meningkatkan kelembaban daun krosok sehingga krosok menjadi lebih elastis dan tidak mudah hancur saat diturunkan. Dilakukan pada 24-36 jam setelah kompor mati (tergantung stalk position daun). Hal ini dilakukan dengan cara membuka pintu dan jendela ventilasi.

Unloading
Dilakukan dengan menurunkan glantang yang berisi krosok daun tembakau dari dalam oven ke gudang sortasi. Memisahkan glantang antara rak bawah, rak tengah dan rak atas karena biasanya mempunyai index mutu yang berbeda. Sebaiknya dilakukan pada kondisi kelembaban rendah untuk mengurangi tingkat kehancuran daun tembakau.

Rompos
Merupakan kegiatan melepaskan krosok dari glantang. Krosok dipisahkan berdasarkan kelompok A, B, C (sortir kasar sesuai indeks mutu yang sama). Mengikat masing-masing kelompok dalam bentuk bantalan. Satu inkat bantalan berisi + 10 glantang untuk pakan sortasi.

Sortasi
Adalah memisahkan krosok berdasarkan kualitasnya sehingga diharapkan hasil sortasi seragam. Menggunakan sistem rancak dengan memisahkan menjadi 5 kelas (A, B, C, D dan E). pisahkan daun pendek, sedang dan panjang. Sortasi segera dilakukan pada setiap turun oven dan tidak perlu menunggu hingga pengovenan selanjutnya. Sortasi dilakukan di tempat yang terang dan bersih (bebas NTRM).

Bundling
Adalah mengikat krosok sesuai dengan mutunya (seragam mutu dalam 1 bundle).
Mengikat bundle seukuran genggaman tangan orang dewasa (antara 40-50 lembar daun per unting). Tali pengikat menggunakan daun tembakau yang elastis dari mutu yang sama.

Balling (pengebalan).
Pengebalan dilakukan untuk menyatukan tembakau dari kualitas yang sama. Ukuran bak standar yang digunakan dengan panjang 90 cm, lebar 70 cm dan tinggi 35 cm. Berat bal standar gudang antara 60-80 kg/ bal.

Sistem pengebalan terdiri dari :
1 Bundle leaf bale
• Diunting
• Dilakukan pengaturan penataan bundle (stem diluar).
• Menutup bal dengan tikar/ iyute.
Untuk semua kualitas kecuali KL dan kualitas 4, 5, ND untuk posisi daun X dan C

2 Staright laid leaf bale
• Tidak diunting
• Dilakukan pengaturan penataan daunnya (stem diluar)
• Dapat menggunakan tikar/ IUD atau mengikatnya dengan tali.
Untuk kualitas 4, 5, ND untuk posisi daun X dan C

3 String bale
• Diunting
• Dilakukan pengaturan penataan bundle (stem diluar)
• Bale tidak ditutp dengan tikar/ IUD tp hanya menggunakan tali.
Untuk semua kualitas kecuali KL dan kualitas 4, 5, ND untuk posisi daun X dan C

4 Loose leaf
• Tidak dinting.
• Tidak dilakukan pengaturan penataan daunnya.
• Menutup bal dengan tikar.
KL (Kering Lapang)

Selasa, 17 Maret 2009

Tips Membuat Baterai Laptop Tetap Awet


Jika anda termasuk pengguna laptop / notebook yang selalu menggunakannya setiap saat dalam setiap bidang pekerjaan dan rutinitas anda, maka resiko baterai laptop anda cepat drop atau tidak tahan lama sangat mungkin sekali terjadi. Untuk mengantispasi hal tersebut dan membuat baterai laptop anda menjadi lebih awet maka ada beberapa tips yang bisa anda coba. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat baterai anda lebih awet dan tahan lama:
1. Optimisasi Power Settings. Tampilan pada layar dan hard disk adalah dua sumber konsumsi baterai terbesar. Kebanyakan laptop datang dengan skema penggunaan energi yang dapat memperpanjang baterai laptop anda. Pastikan anda memilih “Max Power” untuk menghemat sebanyak mungkin tenaga.
2. Redupkan Layar Anda. Semakin terang layar anda, semakin banyak tenaga yang dibutuhkan. Jika anda tidak dapat bekerja dengan yang redup, setidaknya buatlah ia secara otomatis menjadi lebih redup saat tidak digunakan.
3. Singkirkan Peralatan Eksternal. Singkirkan atau matikan USB saat tidak digunakan.
4. Jangan gunakan WiFi atau Bluetooth. Seperti peralatan eksternal, WiFi dan Bluetooth mengkonsumsi banyak tenaga. Matikan saat tidak digunakan, maka kerja laptop anda akan menjadi lebih ringan.
5. Jangan menggunakan CD/DVD drive. Hard drive mengkonsumsi banyak energi, tapi CD/DVD drive mengkonsumsi lebih banyak lagi. Cobalah untuk menyimpan informasi pada hard drive dan gunakan dari sana.
6. Hibernate, jangan Standby. Standby mengurangi penggunaan energi, namun tidak sebanyak hibernation yang membuat pemakaian energi menjadi nol saat tidak aktif.
7. Jangan melakukan Multitasking. Cobalah untuk mengerjakan satu hal setiap waktu saat anda mengandalkan baterai. Semakin banyak aplikasi yang jalankan, semakin besar beban yang ditanggung laptop anda.
8. Tutup program yang tidak diperlukan. Semakin banyak program yang sedang berjalan, semakin berat laptop anda bekerja. Tutuplah program - program yang tidak dibutuhkan (printer manager, Itunes, desktop search, dll).
9. Matikan Scheduled Task. Jika anda menggunakan scheduled task untuk menjalankan program, aturlah sedemikian sehingga tugas tersebut tidak berjalan saat baterai laptop anda sedang rendah.
10. Jangan bermain game. Jika anda tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan, hindarilah bermain game atau menonton DVD. Aktivitas ini menggunakan lebih banyak tenaga dibandingkan membuka email atau menggunakan word processor.
11. Kondisikan Baterai Anda. Baterai baru tidak diisi saat pertama kali anda terima dan membutuhkan proses conditioning untuk dapat mencapai kapasitas puncak. Conditioning biasanya mencakup pengisian penuh dan pengosongan baterai sampai tiga atau lima kali.
12. Latihlah Baterai anda. - Anda tidak boleh meninggalkan baterai yang sedang diisi; menganggur untuk waktu yang lama. Cobalah menggunakan baterai anda sekali dalam sebulan agar baterai anda tidak kehilangan kapasitasnya.
13. Bersihkan kontak metal baterai. Pemindahan tenaga yang efisien juga dapat memperpanjang umur baterai anda. Cobalah membersihkan kontak metal setiap beberapa bulan dengan kain halus dan sedikit alkohol.
14. Tetap Sejuk. Sama seperti peralatan elektronik lainnya, laptop anda beroperasi dengan lebih efisien jika ia dijaga agar tetap sejuk.
15. Hindarilah suhu ekstrim. Jangan biarkan baterai laptop terbuka pada temperatur ekstrim atau cahaya matahari langsung.
16. Defrag secara regular. Defragmenting hard drive dapat mengatur ulang file yang ada, sehingga mereka dapat digunakan secara lebih efisien. Semakin efisien kerja hard drive anda, semakin kecil beban yang diterima oleh baterai.
17. Tambahkan memori. Anda dapat memperkecil ketergantungan memori virtual dan mengurangi konsumsi energi dengan menambahkan memori pada laptop anda.
18. Tambahkan Baterai kedua. Jika anda ingin memaksimalkan produktivitas dari mobilitas laptop anda, sebaiknya anda memiliki baterai cadangan ditangan anda.

Tips Mencegah Laptop Overheat


Pernah mendengar insiden laptop meledak karena overheat (panas berlebih)? Belakangan ini hal tersebut seringkali terjadi di seluruh belahan dunia. Namun Anda jangan kuatir, asalkan Anda mempunyai kemauan disiplin untuk mengikuti tips-tips Mencegah Laptop Overheat berikut ini, kejadian tersebut dapat ditekan atau dihindari.
Berikut tips-tips Mencegah Laptop Overheat (mengalami panas berlebih) yang dapat menyebabkan meledaknya laptop.
  1. Bersihkan sistem ventilasi pada laptop dengan kompresor.
  2. Selalu letakkan laptop di permukaan yang keras. Hindari meletakkan laptop di selimut, kain wool atau permukaan lembut lainnya yang dapat menghalangi angin dan pertukaran udara.
  3. Matikan laptop sebelum memasukkannya ke dalam kotak/tas. Jika Anda tidak ingin mematikannya, atur laptop dalam kondisi hibernate. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya proses peningkatan panas. Jangan sekali-kali meletakkan laptop yang sedang beroperasi di tempat yang sempit, ini bisa meningkatkan panas.
  4. Instal software monitoring, seperti SpeedFan, yang memungkinkan Anda untuk mengawasi dan memantau suhu prosesor, hard drive dan komponen lainnya.
  5. Atur setting power untuk mencegah panas berlebih pada komponen seperti layar dan hard drive. Turunkan power secepatnya jika memang tidak dibutuhkan.
  6. Anda juga bisa menggunakan pendingin laptop yang dapat mencegah panas berlebih.
  7. Jika laptop Anda berpotensi mengalami overheat dan masih dalam masa garansi, jangan ragu untuk melaporkan keluhan Anda tersebut.
  8. Jika Anda berencana membeli laptop baru, jangan gegabah! Telitilah dulu dengan seksama. Cari informasi tentang laptop model dan merek apa yang sering overheat, sehingga Anda tidak menyesal di kemudian hari.
Semoga bermanfaat!!
(sumber : detikinet)